Bata Ringan atau balok AAC (Autoclaved Aerated Concrete) adalah bahan bangunan paling cocok untuk pembangunan dinding. Jika dinding dibangun dengan benar maka hasil yang di hasilkan akan jauh lebih akurat dengan perbedaan hanya 2mm-3mm. Plaster yang diperlukanpun lebih tipis dan rata dari pada plester bata merah atau dinding batako. Yang tentu berarti lebih hemat di kantong. Permukaan dari bata ringan menyerap air dari plester lebih cepat dan permukaan jadi lebih halus. Pasanglah atap terlebih dahhulu sebelum mengaplikasikan plaster.
Bata ringan harus di lindungi dari air hujan dan tidak disimpan di atas tanah. Balok bisa menyerap banyak air dan membutuhkan waktu lebih lama untuk kering. Jika balok terlalu basah makan plaster tidak akan merekat dengan baik di permukaan balok. Kadar air yang tinggi akan menyebabkan rasio air lebih tinggi dari semen dan semen tidak merekat baik. Balok seharusnya disimpan di tempat kering dan dibasahi sedikit saja sebelum di susun dan di plaster.
Plaster Tradisional
sangat tidak dianjurkan untuk menggunakan plaster tradisional untuk bata merah. Balok AAC memiliki tekstur terlalu mulus dan penyusutan dari kualitas pasir yang rendah akan menyebabkan rekatan plester dan balok mudah retak. Sedangkan bata merah memiliki tekstur permukaan yang lebih kasar dan penyambung yang lebih lebar sehingga sangat membantu untuk menahan plaster.
Plaster Mortar
Mortar buatan pabrikkan cocok untuk plaster pada bata ringan. Kualitas pasir dan campuran semen memiliki aditif kimia yang mampu menyimpan kelembapan dan memberikan kekuatan rekatan yang tinggi. Jika aplikasi plester lebih tebal dari 10mm sangat di anjurkan untuk dilapisi dengan lapisan kamprot
Gunakan kepalaan untuk akurasi finishing yang lebih baik
Semen dan Pasir + Aditif Semen
Alternatif yang murah daripada mortar instan adalah dengan menggunakan MP-20 Aditif Semen dari Mortarplus. Gunakanlah pasir yang berkualitas tinggi dengan perbandingan 1:4 (semen + pasir)
MP-20 Aditif Semen hampir sama dengan bahan kimia aditif yang digunakan pada semen mortar instan. Dosis dari MP-20 Aditif Semen yang diperlukan sangat sedikit namun hasilnya sangat efektif. Air tidak mudah kering dan apkikasi plester lebih halus dan lebih tipis . Ketebalan tergantung pada gradasi pasir. Pasir halus menghasilkan ketebalan plester 6mm-8mm, sedangkan pasir kasar sekitar 10mm-12mm.
Dosis dari MP-20 Aditif Semen untuk plester di atas bata tingan adalah sebagai berikut:
20Kg semen + 100Kg Pasir + 1 sachet MP-20 Aditif Semen.
1 sachet MP-20 Aditif Semen berisikan 50 gram. Dosis MP-20 perlu ditambahkan jika menggunakan kualitas pasir yang buruk.
Render
Dinding bata ringan bisa di selesaikan dengan satu kali polesan (plester dan acian) sekitar 6mm- 8mm dengan menggunakan produk render siap jadi atau menggunakan pasir halus + MP-20 Aditif Semen.
Jangan gunakan kepalaan karena akan menyebabkan waktu pengeringan yang berbeda dan penyusutan retakan akan muncul di penghubung antara renderan dan kepalaan. Kemiringan bisa di selesaikan dengan menggunakan bagian mortar di kemiringan yang tepat dan kemudian jidar renderan ke bagian miring yang basah.
Render juga bisa retak di garis kolim praktis. Jadi sebaiknya kolum praktis 10mm leboh tipis dari pada ketebalan dinding. Kemudian renderan bisa sama tinggi dengan bata ringan setidaknya 3 hari sebelum me-render dinding.
Render bisa mempercepat proses pengerjaan plaster namun tidak terlalu populer karena resiko yang tinggi dan membutuhkan tukang yang ahli dalam pengerjaannya.
Hal-hal penting dalam mengerjakan plaster bata ringan:
Pastikan bata ringan kering sebelum di susun
Basahkan dinding sedikit seblum di plaster
pasangkan atap sebelum mengerjakan plaster
Selalu gunakan mortar instan atau MP-20 Aditif semen untuk hasil memuaskan
Gunakan pasir halus berkualitas baik dengan aditif semen dalam proses pencampuran
Produk yg sangat bagus👍🏻👍🏻👍🏻
sangat berguna
Oke bgt👍
Nice